Kamis, 11 Oktober 2012
Derita berbuah Surga (aamiin)
hidupmu derita
aku membaca dari linangan air mata yang ada
aku membaca dari suara parau yang terdengar
aku mencoba memahami ketika engkau bercerita
hidupmu kepahitan
hidup serba kekurangan
kekuatanmu adalah buah dari korban perasaan
derita mengikis kesombonganmu
derita mengikis keangkuhanmu
derita mengajarkanmu cinta kasih
derita membuatmu mencintai kami
kepahitan-kepahitan
kepahitan mewarisimu kekuatan
kepahitan mewarisimu ketangguhan
kepahitan mewarisimu keberanian\
ketika derita dan kepahitan bersatu,
dan kau nikmat dalam doa
dan kau larut dalam perbincanganmu dengan Tuhan
membuatmu bersyukur atas dunia dan isinya
dunia yang memberimu derita
dunia yang memberimu kepahitan
namun kau tidak kembali untuk mencacinya
engkau balik mengasihi di sisa waktumu
kulitmu akan meremaja
tiada lagi memar biru sebab dipatuk ayam
geligimu akan kembali lengkap
kau akan cantik lagi
rumahmu di dunia sangat besar
namun aku yakin tempat peristrihatanmu disana jauh lebih besar
baju yang kau kenakan tak mungkin lagi terukur harga
baju-baju terbaik dari Tuhanmu yang akan kau kenakan
kau tidak akan lagi meminum dari air kendi yang sejuk
kau akan meminum air dari sungai-sungai di tiap-tiap surga yang kau kehendaki
aamiin
derita dan kepahitan
bukan akhir hidupmu.
kurangkai kata dan cerita
bahwa pada akhirnya kau bahagia
sebab kau larut dalam manisnya berdoa
-We will always always loving you, Grandma... Grandad...-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentar yang sopan dan tidak meyinggung SARA