Kamis, 26 Januari 2012

Aliran rasa


Kembali
Tiada kata
Tiada berita
Di jalan itu
Di tempat itu
Hanya desiran angin yang meninggikan debu
Aku diam


kau tak pernah katakan, kau ikhlas

yang kau berikan, bukan bintang.
bukan juga benda-benda mahal yang hanya dapat dibeli dengan berlian.
atau yang dapat dibeli dengan uang seratus rupiah.
seperti tak ada masalah, bila bibir tipisku mengeluh.
pintaku, tak memberatkanmu.
hanya semua tak tepat waktu.
namun kau berikan semua.
hingga aku mampu merasa seperti ini..
hingga aku mampu mengungkapkan tulusku..
hingga aku mampu mencintaimu dengan caraku sendiri..
hingga namamu mengalir di dalam do’aku.
karena kau tak pernah katakan ikhlasmu, ibu

SAHABATKU
malam tadi ku ingat dirimu.
kita bersanding brsama, pnuh canda tawa.
kau datang padaku dsaat kau perlu, ku datang padamu dsaat aku butuh.
membuang waktu brsama, bercerita, bercengkrama.
tak ada kata mubadzir waktu panjangku bersamamu
hangat tanganmu selalu ada utk air mataku.
tak perlu kata2 kau menghidupkanku.
kini,
jauh sudah keberadaan diri.
kau mengapung di ats awan, tersemat menjadi satu bintang terang.
sahabat, aku ingin memelukmu sekali lagi. :’(


Sesosok dari Masa Lalu

Ku pandangi saja tempat  itu
Perlahan imaji melukiskan sesosok lawas yang telah pergi
Hidup, menjadi bernyawa, hanya bayangan saja.
Ada tawa, tangis, canda disana
Sengat matahari menghidupkanku kembali
Sinarnya menghapus lukisan tadi
Hilang
Jika kau berlari
hilang senyum dalam nurani
gelap hati
hancur batari kini
euforia terhapuskan
ada jiwa yang telah mati


aliran kata II
  • Diberi warna hitam, supaya yang putih tak jadi pucat. yang agak susah, bagaimana, membuat sketsa indah dari warna hitam itu sendiri. agar hitam menjadi warna yang serasi ketika disandingkan dengan warna putih…..